13 Tips dan Cara Berjualan di Facebook agar Laris

Musti kamu pasti sadar kan, jika sekarang dunia digital semakin ramai dengan segala aktifitas onlinenya. Dan salah satu platform medsos yang masih ramai saja ya jelas Facebook.

Tak hanya sekedar buat ngupload foto atau update status aja, karena di fb pun bisa menjadi jalanmu untuk nyari cuan. Banyak lho bisnis rumahan, UMKM, hingga brand besar yang akhirnya menetap di Facebook karena audiensnya luas dan sifatnya interaktif.

Dengan user yang makin aktif tiap harinya, Facebook bukan sekedar sosial media biasa, tapi sudah layaknya pasar yang buka 24 jam. Kamu bisa ketemu pembeli dari mana aja, bisa kenalan sama pelanggan baru, dan yang paling penting kamu bisa ngembangin bisnis tanpa modal besar.

Semua fitur yang ada juga memanjakan banget, mulai dari Page, Marketplace, Grup, sampai Ads, semuanya siap dimanfaatkan guna mendukung bisnis kamu.

Makanya, banyak teman-teman yang dulunya cuma coba-coba jualan di Facebook, eh sekarang malah jadi pebisnis beneran. Karena kalau dimaksimalkan, Facebook tuh punya potensi gede banget buat bikin omzet meledak.

Tinggal gimana kamu ngatur strategi jualannya, gimana kamu ngemas produkmu agar menarik, dan gimana kamu menjaga komunikasi sama pelanggan. Jadi kalau kamu kepikiran buat nyoba berdagang juga di FB, kamu simak baik-baik deh tips dan cara yang akan admin bagikan berikut.

Apa yang Cocok Dijual di Facebook?

Kalau kamu belum tau mau ngejual apa di Facebook, tentu ada banyak pilihan produk atau jasa yang bisa kamu jual. Karena platform sebesar ini tentu mempunyai pembeli dari segala kalangan, jadi ya produk apapun asalkan targetnya jelas pasti bisa ketemu pembelinya.

Beberapa jenis produk yang laris manis di Facebook misalnya..

  • Produk fashion:
    Baju, hijab, kaos distro, sepatu, tas—pokoknya segala hal yang dipakai sehari-hari adalah kategori yang tak pernah sepi peminat.
  • Makanan dan minuman:
    Frozen food, snack rumahan, dessert box, sambal, atau minuman yang lagi trend.
  • Produk kecantikan:
    Skincare, bodycare, haircare—terutama kalau ada before–after yang valid dan ada testimoni pelanggan.
  • Peralatan rumah tangga:
    Perabot kecil, aksesoris dapur, sampai dekor ruangan.
  • Gadget dan aksesoris elektronik:
    Powerbank, casing, headset, ringlight, dsb.
  • Jasa:
    Desain grafis, foto produk, penulisan, jasa titip barang, bahkan konsultasi online.
  • Produk digital:
    E-book, template, kelas online, preset foto, dsb.

Langkah-Langkah Memulai Berjualan di Facebook

Semisal kamu baru mau mulai jualan di Facebook, tenang saja, prosesnya tidaklah ribet, yang penting kamu siap konsisten dan ngerti alurnya. Dan agar kamu semakin tau gimana caranya jualan di FB, berikut admin jelaskan langkah-langkahnya..

1. Buat Akun Facebook atau Gunakan Akun yang Sudah Ada

Pertama ya tentu saja mesti punya akun Facebook dulu. Kalau belum punya akun ya tinggal daftar—bisa pakai email atau nomor HP.

Kalau sudah ada akun ya malah lebih gampang, terlebih akun yang sudah berumur lama, biar gak disangka orang akun palsu. Pastikan akun aktif, fotonya jelas, informasi diri gak kosong, dan keliatan kredibel.

Karena calon pembeli biasanya bakalan ngelihat profil kamu dulu untuk memastikan kalau kamu bukanlah akun palsu atau penipu.

2. Buat Facebook Page untuk Bisnis

Setelah akun siap, langkah berikutnya adalah membuat Facebook Page. Page layaknya etalase digital kamu, tempat kamu memajang produk agar lebih profesional.

Lantas kenapa harus Page, gak pake akun pribadi aja? Jadi, lewat Page kamu bisa..

  • Mengakses fitur Facebook Ads
  • Melihat statistik dan performa postingan melalui Facebook Insights
  • Menambahkan detail bisnis yang lebih lengkap
  • Lebih terpercaya di mata pelanggan

Page sendiri bisa kamu atur tampilannya sesuka hati. Kamu bisa naruh logo toko, banner spesial, atau highlight produk-produk unggulan.

3. Lengkapi Profil Page dengan Informasi Detail

Setelah Page kamu buat, jangan dibiarkan kosongan ya, lengkapi semua detail yang dibutuhkan, misalnya..

  • Nomor telepon yang bisa dihubungi
  • Alamat toko (kalau ada fisik)
  • Email bisnis
  • Jam operasional
  • Link toko online, website, atau marketplace lain
  • Deskripsi bisnis—jelasin kamu jualan apa, kenapa pembeli harus milih produk kamu, keunggulannya apa

Semakin lengkap informasinya, semakin besar pula tingkat kepercayaan calon pembeli. Pembeli tentu akan lebih nyaman belanja di tempat yang jelas identitasnya.

4. Aktif di Marketplace Facebook

Marketplace layaknya pasar di Facebook, kalau dilihat scr online ya mirip Tokopedia atau Shopee, tapi versi Facebook. Bedanya, pembeli biasanya langsung disuguhkan produk yang lokasinya terdekat dengan mereka.

Lewat fitur marketplace kamu bisa ngupload produk lengkap dengan foto, harga, dan deskripsi. Pembeli biasanya lebih cepat menemukan produk kamu karena sistem Marketplace menampilkan barang berdasarkan lokasi dan minat pengguna.

5. Bergabung dengan Grup Jual Beli atau Komunitas Terkait

Langkah efektif lainnya untuk berjualan di FB adalah dengan cara gabung ke grup yg relevan. Grup jual beli di Facebook tentu ada banyak jenisnya, dan isinya aktif semua.

Cari grup yang sesuai dengan produk kamu, misalnya..

  • Jual beli fashion
  • Jual beli elektronik
  • Komunitas ibu rumah tangga
  • Grup pecinta kucing
  • Grup otomotif, dsb

Pilih grup yang anggotanya aktif dan sesuai dengan target pasar kamu. Kalau udah di acc, kamu bisa mosting produk, ikut diskusi, atau membangun reputasi di komunitas grup tsb.

6. Posting Produk atau Jasa Secara Rutin di Facebook Page

Kalau Page sudah rapi dan grup pun sudah kamu joinin, sekarang tinggal mosting produk secara konsisten. Posting rutin tentu penting agar page kamu tetap hidup dan pengguna Facebook bisa sering lihat postingan kamu.

Kalaupun memang belum ada lagi yang bisa kamu tawarkan, kamu pun bisa memosting foto atau video lucu atau apapun, sekalian menjangkau audiens yang lebih luas.

Namun untuk postingan produk, ada baiknya kamu mencantumkan..

  • Deskripsi yang menarik
  • Kelebihan barang
  • Harga
  • Upload foto produk yang jelas dan menarik
  • Jelaskan kondisi barang (baru/bekas)
  • Jika ada promo, tentu mesti ditulis

7. Interaktif dengan Pelanggan

Tau slogan mak-mak FB Pro kan? Yak, salam interaksi. Bukan berarti kamu mesti ngikut salam interaksi juga ya.

Jadi pembeli tentu menyukai pembeli yang fast response, kalau ada yang nanya harga, nanya warna, nanya stok—usahakan dijawab secepatnya. Respons kamu menunjukkan kalau kamu peduli dan profesional.

Selain itu, manfaatkan Facebook Messenger untuk chat langsung dengan calon pembeli. Proses negosiasi, pemesanan, sampai follow-up bisa dilakukan lewat fitur ini.

8. Gunakan Facebook Ads

Kalau kamu mau jangkauan yang lebih luas lagi, Facebook Ads adalah senjata paling ampuh. Dengan fitur Ads, kamu bisa menargetkan audiens secara detail berdasarkan..

  • Lokasi
  • Umur
  • Minat
  • Perilaku
  • Jenis kelamin

Misal kamu jualan hijab, kamu bisa menargetkan perempuan berusia 18–35 tahun yang suka fashion, hijabers, atau belanja online saja. Jadi iklanmu akan tepat tertuju ke orang-orang yang berpotensi membeli.

9. Gunakan Facebook Insights untuk Melihat Statistik Page

Insights itu penting guna memantau perkembangan Page kamu, lewat fitur ini kamu bisa melihat..

  • Jumlah orang yang melihat postingan
  • Konten apa yang paling disukai
  • Waktu terbaik untuk posting
  • Siapa target audiens yang paling aktif

Dengan melihat data ini, kamu bisa menentukan strategi yang lebih tepat. Misal kalau mostingnya pagi kurang ramai, coba geser ke sore, kalau mosting video lebih ramai daripada foto, ya perbanyak video produk.

10. Selalu Update Halaman Facebook

Page jangan dibiarkan sepi ya, sesekali update aja hal-hal semacam ini..

  • Produk baru
  • Restock barang
  • Ulasan terbaru
  • Aktivitas bisnis
  • Perubahan jam operasional
  • Foto atau video lucu, ngikut trend viral, dsb

11. Gunakan Foto Produk Berkualitas Tinggi

Foto layaknya peluru dalam berjualan online, foto produk yang bagus tentu membuat nilai barang kamu naik level. Jadi ya pastikan..

  • Cahaya terang
  • Background rapi
  • Produk terlihat dari berbagai sudut
  • Resolusi jelas
  • Tidak buram atau gelap

12. Buat Deskripsi Produk yang Informatif

Deskripsi harus jelas dan padat, hindari deskripsi yang terlalu pendek atau gak jelas. Ada baiknya diisi dengan..

  • Fitur produk
  • Bahan
  • Ukuran
  • Warna
  • Manfaat
  • Cara pakai
  • Harga

Deskripsi yang lengkap tentu membuat calon pembeli tak ragu untuk membeli.

13. Gunakan Testimoni dan Ulasan Pelanggan

Testimoni adalah bukti sosial paling kuat, jadi kalau ada pelanggan yang puas, minta izin buat diposting ulang ulasannya. Screenshot chat, foto produk dari pembeli, atau video unboxing—semuanya bisa dipakai.

Pembeli baru akan lebih percaya setelah melihat bukti ulasan dari pelanggan lain.

Tips Jualan di Marketplace FB

Sampai disini sudah ngerti lah ya langkah-langkah jualan di fb, sekarang admin ingin berbagi tips agar jualan kamu di Marketplace makin gacor. Marketplace ibaratnya etalase besar—semua orang bisa ngelihat barang kamu, tapi kalau tampilannya amburadul, ya bisa tenggelam sama postingan lain.

1. Gunakan kata-kata meyakinkan

Ketika kamu membuat deskripsi produk, usahakan menghindari kalimat yang terlalu kaku. Jelaskan kelebihan produk kamu dengan gaya santai namun informatif.

Kalimat yang natural justru terasa lebih familiar dan calon pembeli pun merasa diajak ngobrol, bukan digurui.

2. Sertakan harga dan ketersediaan produk

Jangan membuat calon pembeli nanya harganya berapa berkali-kali. Selain buang-buang waktu, info yang setengah-setengah membuat pembeli malas.

Tulis aja langsung..

  • Harga
  • Stok tersedia/tidak
  • Variasi warna/ukuran

Semakin jelas informasinya, semakin cepat pula proses transaksi berjalan.

3. Pilih foto produk yang background-nya rapi

Foto adalah daya tarik pertama yang menarik perhatian pembeli. Kalau background keramaian misalnya, produk kamu yang harusnya menjadi fokus utama malah kalah, coba gunakan..

  • Latar putih
  • Latar polos
  • Latar kayu
  • Latar outdoor yang simpel

4. Tampilkan foto/video produk saat digunakan

Banyak pembeli yang baru yakin setelah melihat contoh pemakaian, misalnya..

  • Baju dipakai model
  • Tas dipakai sambil digendong
  • Produk dapur diguanakan masak
  • Makanan diperlihatkan teksturnya

Visual kayak gini membuat calon pembeli lebih percaya karena mereka bisa membayangkan ketika barang tsb dipakai.

5. Tanggapi setiap ulasan dengan sopan

Kalau ada ulasan negatif, jangan marah-marah, bersabarlah dan jelaskan solusinya. Pembeli lain bakalan melihat profesionalisme kamu.

Dan kalau ada ulasan positif, tentu balaslah dengan ucapan terima kasih dan ajak pembeli tsb untuk membeli lagi.

6. Posting secara teratur

Marketplace atau Page yang kelamaan gak update tentu akan kelihatan mati. Coba aja untuk memosting..

  • Produk baru
  • Informasi restock
  • Promo
  • Konten menarik lainnya

7. Share konten selain produk

Supaya page kamu gak keliatan monoton isinya cuman jualan melulu, selipkan juga..

  • Tips perawatan produk
  • Testimoni pelanggan
  • Cerita di balik bisnis kamu
  • Edukasi produk
  • Bisa juga mosting foto atau video lucu, yang lagi viral, dsb

8. Lakukan follow-up setelah transaksi

Setelah barangnya diterima, coba kamu tanya “Gimana produknya? Cocok gak dipakai?”. Follow-up sederhana seperti ini tentu membuat pelanggan merasa diperhatikan, toh kamu nantinya juga bisa mendapatkan feedback dimana bisa kamu gunakan untuk testimoni juga.

9. Tawarkan diskon, flash sale, atau bundling

Metode promo tentu selalu berhasil untuk menarik pembeli baru mau pun lama. Promo “khusus hari ini” biasanya membuat pembeli merasa harus beli daripada melewatkan kesempatan.

10. Buat event atau penawaran terbatas

Misalnya..

  • Giveaway
  • Promo ulang tahun toko
  • Promo akhir bulan
  • Diskon spesial mahasiswa

Penutup

Jadi kurang lebih itu lah ya berbagai langkah dan trik berjualan di Facebook, admin sudah membagikan semua yang admin tau. Dunia digital tentunya dinamis, jadi semakin cepat kamu beradaptasi, makin besar pula peluang kamu untuk mengumpulkan cuan.

Intinya, jualan di Facebook bukanlah sekedar ngupload produk lalu nunggu orang beli. Kamu perlu aktif, komunikatif, dan mau ngomong langsung sama calon pelanggan, karena interaksi adalah hal yang penting kalau mau membangun kepercayaan.