Apakah PC atau laptop kamu butuh waktu lama buat booting atau masuk Windows? Wah, tentu aja siapapun yang mengalaminya pasti bete banget tuh, apalagi pas posisi buru-buru.
Masalah booting Windows yang lemot adalah hal yang lumrah, dan hampir semua pengguna PC atau laptop pasti pernah mengalaminya. Penyebabnya pun tentu bisa bermacam-macam, kadang kebiasaan penggunaan sehari-hari pun bisa bikin performa komputer jadi makin lambat.
Dan kalau kamu ngerasa PC atau laptop kamu butuh waktu yang lama buat booting, tenang, jangan panik. Ada banyak cara yang bisa dilakukan buat mempercepat proses booting ini.
Dan kali ini admin bakalan ngebahas berbagai penyebab kenapa booting Windows bisa lambat serta memberikan solusi praktis yang bisa kamu terapkan dengan mudah. Jadi, tanpa berlama-lama, kamu simak deh cara-caranya dibawah ini..
Mengapa Booting Windows Lemot atau Lambat?
Ada beberapa alasan mengapa kok bisa proses booting Windows jadi lebih lama dari seharusnya. Berikut beberapa faktor yang paling sering jadi penyebabnya..
1. Terlalu Banyak Program Startup
Tiap kali Windows dinyalakan, ada beberapa aplikasi yang otomatis ikut jalan di background. Kalau jumlahnya kebanyakan, sistem tentu perlu waktu lebih lama guna memuat semuanya, hingga proses booting pun jadi makin lama.
2. Hard Disk yang Sudah Usang atau Penuh
Kalau kamu masih gunain HDD daripada SSD untuk Windows, ya jangan heran kalau bootingnya lama. HDD bekerja lebih lambat dibandingin SSD dalam membaca dan menulis data.
Selain itu, hard disk yang penuh juga bisa ngehambat kinerja sistem karena gak ada cukup ruang buat Windows bekerja secara optimal.
3. Terlalu Banyak File Sampah dan Cache
Windows sering menyimpan file sementara, cache, dan data lain yang bisa numpuk seiring waktu. Kalau gak pernah dibersihkan, file-file ini bisa memperlambat sistem secara keseluruhan, termasuk saat booting.
4. Efek Visual yang Berlebihan
Windows punya banyak efek visual seperti animasi dan transparansi yang bisa ngebuat tampilan lebih menarik. Tapi kalau spek perangkat kamu pas-pasan, ya jelas aja efek ini justru menghabiskan sumber daya sistem dan ngebuat proses booting jadi lebih lama.
5. Fast Startup Tidak Aktif
Windows ada fitur Fast Startup yang bisa mempercepat proses booting dengan menyimpan beberapa data sistem saat shutdown. Kalau fitur ini mati, komputer bakal perlu waktu lebih lama buat loading data dari awal setiap kali dinyalakan.
6. Driver atau Sistem yang Tidak Terupdate
Kadang, driver yang usang atau bug pada sistem bisa jadi penyebab booting lambat. Windows butuh pembaruan rutin buat memastikan semuanya berjalan lancar dan optimal.
7. Serangan Malware atau Virus
Kalau komputer kamu terinfeksi virus atau malware, bukan cuma booting yang jadi lambat, tapi performa keseluruhan pun bisa terpengaruh. Malware bisa berjalan di background tanpa sepengetahuan kamu, menyedot sumber daya sistem, dan membuat komputer jadi lebih berat.
Cara Mempercepat Booting Windows
Setelah tau berbagai kemungkinan yang bisa jadi penyebab booting Windows kamu yang jadi lama, sekarang tinggal gimana caranya buat memperbaiki masalah tersebut. Dan berikut cara-cara yang bisa temen-temen coba guna mengatasi booting Windows yang lemot..
1. Ubah Pengaturan Boot Menu Timeout
Saat komputer dinyalakan, Windows bakalan nampilin boot menu selama 30 detik sebelum akhirnya melanjutkan ke sistem utama. Waktu ini sebenarnya diberikan supaya pengguna bisa milih mode tertentu seperti Safe Mode, tapi kalau kamu gak butuh fitur ini setiap saat, durasi tersebut bisa dikurangi biar booting lebih cepat.
Untuk caranya ngubah boot menu timeout sebagai berikut..
- Klik start menu di Taskbar.
- Ketik “advanced system” di kolom pencarian Windows dan pilih View advanced system settings.
- Masuk ke tab Advanced, lalu cari bagian Startup and Recovery dan klik Settings.
- Di bagian Time to display list of operating systems, ubah durasinya menjadi 10 detik.
- Klik OK, lalu restart komputer buat melihat hasilnya.
Dengan cara ini, Windows bakalan langsung booting lebih cepat tanpa harus nunggu 30 detik yang sebenarnya jarang kamu gunakan.
2. Matikan Program Startup yang Berjalan
Banyaknya program yang otomatis jalan saat Windows pertama kali menyala adalah salah satu penyebab booting jadi lama. Program-program ini mungkin gak semuanya penting buat dijalankan langsung setelah komputer dinyalakan.
Jadi ya matikan aja beberapa program yang gak perlu supaya proses booting-nya lebih cepat. Berikut caranya..
- Klik kanan pada Taskbar Windows lalu pilih Task Manager.
- Pergi ke tab Startup buat melihat daftar aplikasi yang otomatis berjalan saat booting.
- Pilih program yang gak terlalu penting dan klik Disable buat menonaktifkannya.
Dengan cara ini, Windows tak perlu memuat banyak program di awal, jadi proses booting pun bakalan lebih ringan dan cepat.
3. Nonaktifkan Beberapa Visual Efek Windows
Windows punya berbagai efek visual yang bikin tampilannya lebih menarik, seperti animasi, bayangan, dan transparansi. Tapi, buat komputer dengan spek yang masih rendah, efek ini malah membebani sistem dan bikin booting jadi lebih lama.
Untuk mengoptimalkan performa, kamu bisa menonaktifkan efek visual dengan langkah-langkah berikut..
- Klik start menu di Taskbar.
- Ketik “advanced system” di kolom pencarian Windows dan pilih View advanced system settings.
- Di tab Advanced, cari bagian Performance dan klik Settings.
- Pilih opsi Adjust for best performance guna mematikan semua efek visual.
- Klik Apply, lalu OK.
Kalau kamu masih ingin mengkustom tampilan biar tetep menarik, kamu bisa memilih opsi Custom dan hanya mengaktifkan efek yang benar-benar dibutuhkan.
Menghilangkan Fitur Transparan di Windows 10
Selain mematikan efek visual, kamu juga bisa menonaktifkan efek transparansi yang ada di Windows 10. Yang tentu aja juga bisa membantu meningkatkan performa sistem, termasuk saat booting.
- Klik start menu, lalu buka Settings.
- Pilih Personalization, lalu masuk ke tab Colors.
- Ubah opsi Transparency effects menjadi Off.
Dengan ini, Windows tak perlu memproses efek transparan yang sebenarnya gak terlalu penting, booting pun bisa lebih cepat.
4. Aktifkan Fitur Fast Startup
Windows punya fitur bawaan bernama Fast Startup, yang bisa mempercepat proses booting dengan menyimpan beberapa informasi sistem saat shutdown. Kalau fitur ini belum aktif, ada baiknya kamu menyalakannya supaya waktu booting lebih singkat.
Berikut cara mengaktifkan fitur Fast Startup..
- Klik start menu, lalu buka Settings.
- Pilih System, lalu masuk ke menu Power and sleep.
- Scroll ke bawah dan klik Additional Power settings.
- Di jendela baru, pilih Choose what the power buttons do.
- Klik Change settings that are currently unavailable.
- Centang Turn on Fast Startup, lalu klik Save changes.
Kalau fitur ini sudah aktif, tapi Windows masih terasa lambat saat booting, coba matikan dulu fitur ini, restart komputer, lalu aktifkan lagi.
5. Bersihkan File Sampah dan Registry Windows
Seiring waktu, file sampah, cache, dan registry di Windows bisa numpuk dan memperlambat sistem, termasuk saat booting. Membersihkan file-file ini tentu bisa membantu meningkatkan performa sistem.
Berikut cara membersihkan cache Windows..
- Klik start menu, lalu ketikkan “Disk Cleanup” di kolom pencarian.
- Pilih Disk Cleanup dari hasil pencarian.
- Pilih Drive C: lalu klik OK.
- Tunggu proses perhitungan selesai, lalu centang file yang ingin dihapus.
- Klik OK untuk menghapus file sampah.
- Setelah selesai, restart komputer dan coba cek perbedaannya.
6. Upgrade Perangkat Keras
Kalau semua cara di atas masih belum cukup, mungkin ya udah saatnya kamu perlu upgrade beberapa hardware atau komponen PC kamu. Windows tentu terus ngupdate, dan untuk sebagian orang yang masih pake spek komputer yang minim, tentu makin berat.
Dan cara untuk mengatasinya tentu aja dengan mengupgrade beberapa komponen komputer kamu. Kamu bisa mengupgrade mulai dari dua komponen berikut..
- Ganti HDD ke SSD
Salah satu peningkatan paling signifikan yang bisa langsung terasa adalah mengganti hdd dengan ssd. Dibandingkan hdd, booting Windows bisa 10 kali lebih cepet. - Tambah Kapasitas RAM
Kalau PC atau laptop kamu sering lemot, bisa jadi RAM yang terpasang kurang besar. Nambah RAM bisa membantu mempercepat multitasking dan meningkatkan performa sistem secara keseluruhan, termasuk saat booting.
7. Sisakan Ruang Penyimpanan di Drive C
Drive C adalah tempat utama Windows menyimpan file sistem dan data penting. Kalau ruang penyimpanannya penuh, performa Windows bisa nurun drastis, termasuk saat booting.
Untuk menghindari hal kayak gitu terjadi, kamu bisa nglakuin hal berikut..
- Usahakan Drive C selalu memiliki minimal 20% ruang kosong.
- Hapus file yang nggak perlu atau pindahkan ke penyimpanan lain.
- Gunakan software Storage Sense di Windows buat membersihkan file yang tak terpakai.
Dengan cara ini, Windows bisa berjalan lebih lancar tanpa harus nyari ruang kosong saat startup.
8. Defrag Hard Disk Secara Berkala
Kalau kamu masih pake hdd, melakukan defragmentasi secara berkala bisa membantu mempercepat booting. Defrag ini membantu merapikan file di hard disk supaya lebih cepat diakses oleh sistem.
Berikut langkah-langkahnya..
- Klik start menu, lalu pilih Windows Administrative Tools.
- Klik Defragment And Optimize Drives.
- Pilih Local Disk C: lalu klik Optimize.
- Tunggu sampai proses selesai.
- Setelah selesai, restart komputer.
Untuk pengguna SSD, jangan lakukan defrag, karena bisa mengurangi umur SSD. Sebagai gantinya, cukup gunakan fitur Trim yang otomatis dijalankan Windows.
Penutup
Booting Windows yang lama tentu ngebuat siapa aja bete, apalagi posisi buru-buru buat ngebuka PC atau laptop. Dan ada banyak cara yang bisa kamu lakukan buat mengoptimalkan sistem agar proses booting jadi lebih cepat dan efisien.
Seperti yang udah admin jelaskan diatas, cara-cara diatas bisa membantu mempercepat waktu booting secara signifikan.