Pengertian Teks Berita, Unsur, Struktur, Jenis & Contoh

Dalam era digital saat ini, teks berita memegang peranan penting dalam menyebarluaskan informasi. Masyarakat membutuhkan akses cepat dan akurat terhadap berita agar dapat mengikuti perkembangan terbaru di berbagai bidang.

Pendidikan tentang teks berita di tingkat sekolah menengah membantu siswa memahami cara menyusun dan menganalisis berita dengan baik. Memahami teks berita tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Dan di kesempatan kali ini, admin akan membahas secara mendalam pengertian, fungsi, dan struktur teks berita.

Pengertian Teks Berita

Teks berita adalah laporan tertulis mengenai kejadian atau peristiwa yang baru saja terjadi dan disajikan melalui berbagai media seperti surat kabar, televisi, radio, atau internet. Berita harus memenuhi kriteria kebenaran, keakuratan, dan objektivitas.

Informasi dalam teks berita harus disampaikan dengan jelas dan tidak bias, agar pembaca mendapatkan gambaran yang sebenarnya dari peristiwa yang dilaporkan.

Fungsi Teks Berita

Teks berita memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:

  • Menyampaikan Informasi:
    Berfungsi untuk memberikan laporan terbaru tentang kejadian di berbagai bidang, baik lokal, nasional, maupun internasional. Ini membantu masyarakat tetap terinformasi tentang apa yang terjadi di sekitar mereka.
  • Pendidikan:
    Selain memberikan informasi, teks berita juga memiliki fungsi mendidik. Berita seringkali menyajikan latar belakang, data statistik, dan pandangan ahli, yang dapat memperdalam pemahaman pembaca tentang isu tertentu.
  • Kontrol Sosial:
    Berita dapat berfungsi sebagai alat kontrol sosial dengan mengawasi tindakan dan kebijakan pemerintah serta lembaga lainnya. Ini mendorong transparansi dan akuntabilitas, serta mencegah penyalahgunaan wewenang.
  • Hiburan:
    Tidak semua berita bersifat serius; ada juga berita ringan yang bertujuan untuk menghibur pembaca, seperti berita tentang selebritas atau kejadian unik dan menarik.

Struktur Teks Berita

Teks berita memiliki struktur tertentu yang membantu dalam menyampaikan informasi secara efektif. Struktur ini terdiri dari tiga bagian utama:

  • Orientasi Berita
    Orientasi berita adalah bagian awal dari teks berita yang bertujuan untuk menarik perhatian pembaca. Bagian ini memberikan gambaran umum tentang apa yang akan dibahas dalam berita. Orientasi menjawab pertanyaan dasar seperti “apa” dan “siapa” yang terkait dengan peristiwa.
  • Peristiwa
    Bagian peristiwa adalah inti dari teks berita, di mana informasi utama disajikan secara terperinci. Di sini, penulis menjelaskan apa yang terjadi, bagaimana peristiwa tersebut berlangsung, dan dampaknya. Peristiwa harus disampaikan secara kronologis untuk memudahkan pembaca memahami alur kejadian.
  • Sumber Berita
    Sumber berita adalah bagian yang mencantumkan pihak-pihak yang memberikan informasi atau komentar terkait peristiwa. Pencantuman sumber yang kredibel penting untuk menjaga keakuratan dan kredibilitas berita. Sumber bisa berupa saksi mata, pakar, atau pihak berwenang.

Dengan memahami struktur dan fungsi teks berita, kita dapat menyusun laporan yang informatif dan terpercaya.

Unsur-Unsur Teks Berita

1. What (Apa?)

Menjelaskan peristiwa atau kejadian yang menjadi pokok berita, hal ini adalah elemen inti yang memberikan gambaran tentang apa yang terjadi. Dalam menyusun berita, penulis harus menggambarkan peristiwa dengan jelas dan akurat, termasuk fakta-fakta utama yang relevan.

2. Where (Di mana?)

Menyebutkan lokasi tempat terjadinya peristiwa, lokasi membantu pembaca membayangkan tempat kejadian dan memahami konteks geografis yang mungkin mempengaruhi peristiwa tersebut.

3. When (Kapan?)

Menginformasikan waktu terjadinya peristiwa. Waktu yang jelas memungkinkan pembaca memahami kronologi dan urgensi berita, seperti apakah peristiwa itu baru saja terjadi atau sudah berlalu.

4. Who (Siapa?)

Mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa. Menyebutkan orang, kelompok, atau organisasi yang terlibat penting untuk memberikan kejelasan tentang siapa yang terpengaruh atau bertanggung jawab.

5. Why (Mengapa?)

Menjelaskan alasan di balik terjadinya peristiwa. Memahami alasan di balik peristiwa membantu pembaca mendapatkan gambaran yang lebih dalam tentang motivasi dan sebab-akibat.

6. How (Bagaimana?)

Menggambarkan cara terjadinya peristiwa atau proses yang dilalui. Menyajikan detail tentang proses memberikan pemahaman tentang bagaimana peristiwa berkembang dan hasilnya.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

1. Penggunaan Bahasa yang Bersifat Standar (Baku)

Menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Bahasa baku diperlukan agar pesan disampaikan dengan jelas dan profesional, menghindari kebingungan pembaca.

2. Penggunaan Kalimat Langsung

Mengutip ucapan atau pernyataan dari sumber secara langsung. Kalimat langsung meningkatkan kredibilitas dan memberikan warna pada berita dengan menampilkan suara asli narasumber.

3. Penggunaan Kata Kerja Mental

Menggunakan kata kerja yang menggambarkan pikiran atau perasaan. Kata kerja mental seperti “mengira”, “menduga” dan “menyimpulkan” membantu menyampaikan sudut pandang atau interpretasi dari subjek berita.

4. Penggunaan Fungsi Keterangan Waktu dan Tempat

Menyertakan detail waktu dan lokasi dalam teks berita. Fungsi ini memberikan konteks penting yang membuat pembaca lebih mudah memahami kejadian dalam berita.

5. Penggunaan Konjungsi Temporal

Menghubungkan peristiwa dalam urutan waktu. Konjungsi seperti “setelah”, “kemudian” dan “sebelum” membantu membangun alur cerita yang logis dan mudah diikuti.

Jenis-Jenis Teks Berita

1. Berita Langsung (Straight News)

Menyajikan informasi secara langsung dan ringkas. Berita jenis ini fokus pada fakta-fakta utama tanpa analisis atau komentar tambahan, ideal untuk laporan cepat.

2. Berita Opini (Opinion News)

Berita yang mengandung pendapat atau analisis penulis. Biasanya disertai dengan argumen atau pandangan tentang peristiwa, menawarkan perspektif yang lebih subyektif.

3. Berita Interpretatif (Interpretative News)

Memberikan penjelasan dan konteks tambahan pada berita. Berita ini menyelidiki lebih dalam peristiwa dengan memberikan latar belakang dan implikasi, membantu pembaca memahami signifikansi peristiwa.

3. Berita Investigasi (Investigation News)

Hasil penyelidikan mendalam terhadap suatu isu atau peristiwa. Berita investigasi mengungkap fakta-fakta tersembunyi dan sering kali membutuhkan penelitian ekstensif serta wawancara dengan banyak sumber.

4. Berita Mendalam (Depth News)

Menawarkan analisis mendalam dan detail tentang suatu peristiwa. Berita ini memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang isu dengan menyajikan berbagai sudut pandang dan data pendukung.

Penutup

Teks berita merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari karena menyediakan informasi yang kita butuhkan untuk memahami dunia. Dengan memahami struktur dan unsur-unsurnya, kita dapat menjadi pembaca yang lebih kritis dan penulis yang lebih baik.