Pengertian Teks Biografi; Ciri-Ciri, Struktur & Contohnya

Penulisan biografi bukan sekadar menceritakan perjalanan hidup seseorang, tetapi juga mengabadikan kisah-kisah penting yang mungkin akan menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang. Melalui teks biografi, kita diajak untuk melihat kehidupan dari sudut pandang yang berbeda, menghargai perjuangan, serta memahami perjalanan hidup seseorang secara lebih mendalam.

Dengan membaca biografi, kita seolah-olah diajak untuk turut merasakan suka duka dan tantangan yang dihadapi oleh tokoh yang diceritakan. Jika teman-teman sedang mempelajari tentang biografi, kamu berada ditempat yang tepat.

Karena pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang teks biografi, jadi simak terus sampai bawah ya..

Pengertian Teks Biografi

Teks biografi adalah sebuah karya tulis yang bertujuan untuk menceritakan kembali kehidupan seseorang dengan segala liku-likunya. Biografi ini bisa ditulis tentang siapa saja, mulai dari tokoh-tokoh terkenal seperti pahlawan nasional, seniman, ilmuwan, hingga individu biasa yang mungkin memiliki cerita hidup yang luar biasa.

Dalam teks biografi, kita akan menemukan berbagai informasi penting tentang kehidupan tokoh, seperti latar belakang keluarga, pendidikan, perjuangan, pencapaian, dan momen-momen penting lainnya. Biografi biasanya ditulis berdasarkan fakta yang diperoleh dari sumber-sumber terpercaya, sehingga pembaca dapat memahami secara akurat perjalanan hidup sang tokoh.

Apa Bedanya Teks Biografi dengan Autobiografi?

Mungkin banyak dari kita yang masih bingung membedakan antara teks biografi dan autobiografi. Meski keduanya sama-sama menceritakan kehidupan seseorang, ada perbedaan mendasar di antara keduanya.

Biografi adalah tulisan yang menceritakan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain. Penulis biografi biasanya mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti wawancara dengan orang-orang terdekat tokoh, dokumentasi sejarah, dan sumber lainnya untuk menyusun cerita yang lengkap dan akurat.

Sementara autobiografi adalah tulisan tentang kehidupan seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Dalam autobiografi, kita bisa merasakan sudut pandang dan perasaan pribadi sang tokoh, karena mereka sendiri yang menuliskan pengalaman hidup mereka.

Dengan kata lain, autobiografi lebih subjektif karena berasal langsung dari penuturan tokoh yang bersangkutan, sementara biografi cenderung lebih objektif karena disusun oleh orang lain.

Tujuan Teks Biografi

Mengapa teks biografi ditulis? Apa yang ingin dicapai oleh penulis ketika menyusun biografi tentang seseorang? Hmm jika ditanya seperti itu, berikut beberapa penjelasannya..

Pertama, teks biografi ditulis untuk mengenalkan sosok tokoh kepada pembaca. Melalui biografi, kita bisa mengetahui lebih dalam tentang kehidupan seseorang yang mungkin belum kita kenal sebelumnya, atau yang hanya kita ketahui sekilas dari pemberitaan media.

Kedua, teks biografi memiliki tujuan untuk memberikan inspirasi kepada pembaca. Kisah-kisah perjuangan, kesuksesan, dan tantangan yang dihadapi oleh tokoh dalam biografi bisa menjadi sumber motivasi bagi kita untuk tidak mudah menyerah dan terus berusaha mencapai tujuan hidup.

Selain itu, biografi juga dapat mendidik pembaca tentang nilai-nilai moral dan etika melalui contoh nyata dari kehidupan seseorang. Dengan mempelajari bagaimana tokoh tersebut menghadapi berbagai rintangan, kita bisa belajar banyak tentang keberanian, ketekunan, dan kebijaksanaan.

Terakhir, teks biografi ditulis untuk mengabadikan kisah hidup seseorang agar dapat dikenang oleh generasi mendatang. Dengan demikian, biografi tidak hanya menjadi sebuah cerita, tetapi juga sebuah warisan yang berharga bagi masa depan.

Manfaat Teks Biografi

Melalui biografi, kita bisa mendapatkan pembelajaran hidup dari pengalaman tokoh. Setiap orang pasti menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya, dan dengan membaca bagaimana orang lain menghadapi tantangan tersebut, kita bisa belajar untuk menghadapi masalah kita sendiri.

Kedua, teks biografi dapat memberikan kita penghargaan yang lebih dalam terhadap perjuangan dan kontribusi tokoh. Ketika kita mengetahui betapa beratnya perjuangan yang harus dilalui seseorang untuk mencapai kesuksesan, kita akan lebih menghargai pencapaian mereka dan mungkin merasa lebih termotivasi untuk mencapai kesuksesan kita sendiri.

Selain itu, teks biografi juga bisa menjadi sumber inspirasi yang kuat. Kisah-kisah tentang bagaimana seseorang berhasil mengatasi kesulitan dan mencapai impiannya bisa menjadi dorongan bagi kita untuk tidak mudah menyerah dan terus berjuang.

Membaca biografi juga bisa memperkaya pemahaman kita tentang sejarah dan konteks sosial-politik di mana tokoh tersebut hidup. Dengan memahami latar belakang dan kondisi yang melingkupi kehidupan seseorang, kita bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang dunia di sekitar kita.

Ciri-Ciri Teks Biografi

Teks biografi memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis tulisan lainnya.

  1. Teks biografi berisikan fakta yang didasarkan pada pengalaman hidup tokoh. Fakta-fakta ini disusun secara kronologis untuk memberikan gambaran yang jelas tentang perjalanan hidup seseorang.
  2. Teks biografi disajikan dalam bentuk narasi, yang berarti cerita disusun dalam urutan waktu tertentu dan disampaikan secara berurutan. Narasi ini membantu pembaca untuk mengikuti alur cerita dengan mudah dan memahami perjalanan hidup tokoh secara keseluruhan.
  3. Teks biografi biasanya menceritakan peristiwa penting yang dialami sang tokoh. Peristiwa-peristiwa ini dipilih karena memiliki dampak besar dalam kehidupan tokoh dan memberikan pelajaran berharga bagi pembaca.
    Melalui peristiwa-peristiwa ini, kita bisa melihat bagaimana tokoh tersebut tumbuh dan berkembang sebagai individu.

Struktur Teks Biografi

Teks biografi umumnya memiliki struktur yang teratur, yang membantu dalam menyusun cerita kehidupan tokoh secara sistematis. Struktur teks biografi biasanya terdiri dari tiga bagian utama:

1. Orientasi

Bagian orientasi adalah bagian awal dari teks biografi yang berfungsi untuk memperkenalkan tokoh kepada pembaca. Di sini, penulis biasanya akan memberikan informasi dasar tentang tokoh, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, serta latar belakang keluarga.

Bagian ini penting untuk memberikan konteks kepada pembaca sehingga mereka dapat memahami latar belakang tokoh sebelum masuk ke dalam cerita yang lebih mendalam.

2. Kejadian atau Peristiwa Penting

Ini adalah bagian inti dari teks biografi, di mana penulis menceritakan berbagai kejadian penting yang pernah dialami oleh tokoh. Kejadian-kejadian ini dipilih berdasarkan dampaknya yang signifikan terhadap kehidupan tokoh dan bagaimana kejadian tersebut membentuk karakter dan pencapaiannya.

Dalam bagian ini, pembaca diajak untuk menyelami pengalaman hidup tokoh, merasakan tantangan yang dihadapi, serta memahami keputusan-keputusan penting yang dibuat oleh tokoh.

3. Reorientasi

Reorientasi adalah bagian penutup dari teks biografi yang berfungsi untuk memberikan kesimpulan atau refleksi dari penulis terhadap kehidupan tokoh. Di sini, penulis biasanya akan menekankan kembali nilai-nilai atau pelajaran yang dapat diambil dari cerita hidup tokoh.

Bagian ini membantu pembaca untuk merenungkan kembali apa yang telah mereka baca dan bagaimana mereka bisa menerapkan pelajaran tersebut dalam kehidupan mereka sendiri.

Unsur-Unsur Teks Biografi

Dalam menulis sebuah teks biografi, terdapat beberapa unsur penting yang harus diperhatikan yaitu..

a. Cerita Latar Belakang Keluarga Tokoh

Latar belakang keluarga merupakan unsur pertama yang sering kali menjadi fondasi dalam teks biografi. Di sini, pembaca diajak untuk mengenal asal-usul tokoh, termasuk keluarga yang membesarkannya, lingkungan tempat ia tumbuh, serta nilai-nilai yang diwariskan oleh orang tua atau kerabatnya.

Latar belakang keluarga ini tidak hanya menggambarkan siapa tokoh tersebut, tetapi juga memberikan konteks yang lebih luas tentang bagaimana karakter dan kepribadiannya terbentuk. Misalnya, jika seorang tokoh berasal dari keluarga yang sangat menghargai pendidikan, hal ini mungkin akan tercermin dalam dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan atau karier akademis yang ia tekuni.

b. Cerita Latar Belakang Pendidikan Tokoh

Pendidikan adalah unsur lain yang tidak kalah penting dalam teks biografi. Pendidikan bukan hanya soal sekolah atau gelar yang diperoleh, tetapi juga tentang proses pembelajaran yang dialami oleh tokoh sepanjang hidupnya.

Dalam bagian ini, penulis biasanya akan menguraikan perjalanan pendidikan tokoh, mulai dari jenjang dasar hingga pendidikan tinggi, serta pengalaman-pengalaman belajar yang turut membentuk pola pikir dan keahliannya.

Misalnya, seorang tokoh yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang seni mungkin akan menunjukkan bagaimana pendidikan tersebut mempengaruhi karya-karyanya dan bagaimana ia mengekspresikan dirinya melalui seni.

c. Masalah atau Kesulitan yang Dialami Tokoh dan Cara Tokoh Menghadapinya

Tidak ada hidup yang sepenuhnya mulus, dan inilah yang membuat teks biografi menjadi begitu menarik dan manusiawi. Masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh tokoh sering kali menjadi bagian yang paling menginspirasi dalam sebuah biografi.

Bagaimana seseorang menghadapi tantangan, mengambil keputusan sulit, dan tetap bertahan di tengah kesulitan adalah hal-hal yang dapat memberikan pelajaran berharga bagi pembaca. Dalam bagian ini, penulis biasanya menguraikan rintangan-rintangan besar yang dihadapi oleh tokoh, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

d. Keistimewaan Tokoh

Setiap tokoh yang diangkat dalam biografi tentu memiliki keistimewaan yang membedakannya dari orang lain. Keistimewaan ini bisa berupa bakat alami, keterampilan yang dikembangkan, atau kualitas-kualitas personal yang membuatnya menonjol.

Misalnya, seorang pemimpin besar mungkin dikenal karena visinya yang jauh ke depan, kemampuan komunikasinya yang luar biasa, atau kepeduliannya terhadap masyarakat. Keistimewaan ini tidak hanya menjadikan tokoh tersebut menarik untuk diikuti, tetapi juga menjadi alasan mengapa kisah hidupnya layak untuk diceritakan dan dibaca.

e. Keteladanan Tokoh

Terakhir, unsur keteladanan adalah inti dari banyak teks biografi. Keteladanan ini bisa terlihat dalam tindakan, keputusan, dan prinsip-prinsip hidup yang dipegang teguh oleh tokoh.

Banyak biografi yang ditulis bukan hanya untuk menceritakan kisah hidup seseorang, tetapi juga untuk memberikan contoh yang bisa diikuti oleh pembaca. Misalnya, seorang tokoh yang dikenal karena integritas dan kejujurannya mungkin menjadi inspirasi bagi orang lain untuk selalu bertindak benar, meskipun dalam situasi yang sulit.

Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

Dalam penulisan teks biografi, ada beberapa kaidah kebahasaan yang harus diperhatikan untuk menjaga kejelasan dan kekonsistenan cerita diantaranya..

1. Menggunakan Kata Ganti Orang Ketiga

Salah satu ciri utama dalam teks biografi adalah penggunaan kata ganti orang ketiga seperti “dia” atau “mereka”. Penggunaan kata ganti ini penting untuk menjaga jarak antara penulis dan tokoh, sehingga cerita dapat disampaikan secara objektif.

Kata ganti orang ketiga juga membantu dalam menyajikan cerita dengan sudut pandang yang lebih luas, memberikan gambaran tentang tokoh dari perspektif orang lain.

2. Menggunakan Kata Ganti Penunjuk

Kata ganti penunjuk seperti “ini” atau “itu” digunakan untuk menggantikan hal-hal yang telah disampaikan sebelumnya dalam teks. Kata ganti penunjuk ini membantu menghubungkan satu bagian cerita dengan bagian lainnya, menjaga alur cerita tetap teratur dan mudah diikuti.

Misalnya, setelah menjelaskan tentang sebuah peristiwa penting dalam kehidupan tokoh, penulis bisa menggunakan kata penunjuk untuk merujuk kembali ke peristiwa tersebut tanpa harus mengulanginya secara detail.

3. Menggunakan Penanda Waktu Berupa Konjungsi

Dalam menyusun cerita, penting untuk menggunakan penanda waktu berupa konjungsi seperti “ketika”, “pada saat” dan “sejak”. Konjungsi ini membantu menunjukkan urutan peristiwa dan hubungan waktu antar peristiwa, sehingga cerita dapat disampaikan secara kronologis dan mudah dipahami oleh pembaca.

4. Menggunakan Kata Depan yang Menunjukkan Keterangan Waktu

Kata depan seperti “pada”, “di” dan “sebelum” sering digunakan untuk memberikan keterangan waktu dalam teks biografi. Kata-kata ini membantu memperjelas kapan suatu peristiwa terjadi, sehingga pembaca dapat mengikuti perkembangan cerita dengan lebih baik.

5. Menggunakan Penanda Waktu Berupa Nomina

Selain konjungsi dan kata depan, penanda waktu berupa nomina seperti “tahun”, “bulan” atau “hari” juga sering digunakan dalam teks biografi. Nomina ini memberikan detail tambahan tentang waktu, membantu pembaca memahami konteks temporal dari peristiwa yang diceritakan.

Jenis-Jenis Teks Biografi

Teks biografi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria tertentu, berikut jenis-jenisnya..

1. Teks Biografi Berdasarkan Sisi Penulisannya

Teks biografi bisa dikategorikan berdasarkan bagaimana biografi tersebut ditulis dan oleh siapa. Ada dua jenis biografi berdasarkan sisi penulisannya:

  • Authorized biography:
    Jenis biografi yang ditulis dengan izin dari tokoh yang diceritakan atau dari ahli warisnya. Biografi jenis ini biasanya memiliki akses yang lebih dalam dan detail karena penulis bisa melakukan wawancara langsung dengan tokoh atau mendapatkan informasi langsung dari sumber yang terpercaya.
  • Unauthorized biography:
    Sebaliknya, unauthorized biography adalah biografi yang ditulis tanpa izin dari tokoh atau ahli warisnya. Penulis biasanya mengandalkan sumber-sumber publik seperti artikel, buku lain, atau wawancara dengan orang-orang yang mengenal tokoh tersebut.
    Biografi jenis ini mungkin kurang detail dibandingkan authorized biography, tetapi bisa memberikan sudut pandang yang berbeda atau lebih kritis.

2. Teks Biografi Berdasarkan Isi

Biografi juga bisa dibedakan berdasarkan fokus isi yang diceritakan:

  • Biografi perjalanan karier:
    Jenis biografi ini fokus pada perkembangan karier tokoh dari awal hingga mencapai puncak kariernya. Biografi ini biasanya menguraikan perjalanan profesional tokoh, tantangan yang dihadapi di tempat kerja, dan bagaimana mereka mencapai kesuksesan dalam bidangnya.
  • Biografi perjalanan hidup:
    Jenis biografi yang lebih luas, yang mengisahkan seluruh aspek kehidupan tokoh, termasuk latar belakang pribadi, pendidikan, karier, dan kehidupan sosial. Biografi ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang siapa tokoh tersebut dan bagaimana mereka hidup.

3. Teks Biografi Berdasarkan Penerbit

Berdasarkan cara penerbitannya, teks biografi dapat dibedakan menjadi:

  • Buku sendiri:
    Biografi ini ditulis dan diterbitkan secara independen oleh tokoh atau oleh penulis biografi. Ini bisa berupa self-publishing di mana penulis memiliki kontrol penuh atas isi dan distribusi buku.
  • Buku subsidi:
    Biografi yang diterbitkan oleh penerbit dengan bantuan dana atau sponsor. Biasanya, penerbit akan menangani sebagian besar proses penerbitan, dan buku ini didistribusikan melalui saluran komersial.

4. Teks Biografi Berdasarkan Persoalan yang Dibahas

Biografi juga bisa dikategorikan berdasarkan isu atau topik utama yang dibahas dalam cerita:

  • Biografi politik:
    Fokus pada perjalanan hidup tokoh yang terlibat dalam dunia politik, baik sebagai pemimpin, aktivis, atau tokoh berpengaruh dalam kebijakan publik. Biografi ini sering kali mengeksplorasi pandangan politik, keputusan penting, dan dampak tokoh terhadap masyarakat atau negaranya.
  • Biografi intelektual:
    Menyajikan kisah hidup seorang tokoh yang dikenal karena kontribusinya dalam dunia intelektual atau akademis. Ini bisa meliputi ilmuwan, penulis, filsuf, atau pemikir yang karyanya telah memberikan pengaruh signifikan dalam bidang keilmuan atau kebudayaan.
  • Biografi jurnalistik:
    Ditulis oleh jurnalis atau berdasarkan liputan jurnalistik, biografi ini biasanya menawarkan perspektif yang lebih mendalam dan sering kali kritis terhadap tokoh. Biografi jenis ini mungkin mengeksplorasi aspek-aspek kehidupan tokoh yang jarang dibahas atau kontroversial.

Contoh Teks Biografi

Penutup

Membaca teks biografi tidak hanya memberikan pengetahuan tentang kehidupan seseorang, tetapi juga menyajikan pelajaran hidup yang dapat diambil oleh pembaca. Dalam setiap kisah, terdapat nilai-nilai yang bisa dijadikan teladan dan inspirasi untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan.

Dengan memahami dan mengapresiasi perjalanan hidup tokoh, kita dapat belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki pandangan yang lebih luas terhadap dunia.