Di dunia jaringan komputer, kamu tentunya udah sering denger istilah kabel UTP kan ya? Dan dari sekian banyak jenis kabel, ternyata ada dua model pemasangan kabel UTP yang paling sering dipakai—dan dua-duanya pun penting untuk membuat koneksi jaringan tetap lancar jaya.
Dan dari dua model yang admin maksud adalah kabel straight dan kabel cross.
Sekilas, keduanya emang kelihatan mirip-mirip aja, apalagi kalau kamu baru pertama kali megang kabel LAN. Tapiwalaupun bentuknya hampir sama, urutan pemasangan dan fungsinya beda jauh ya.
Bahkan, kalau kamu salah masangnya, bisa-bisa koneksi jaringan malah gak bisa jalan sama sekali.
Makanya, kalau kamu berencana untuk ngutak-ngatik diantara kedua kabel ini, tentu penting untuk memahami dulu perbedaan antara kabel straight dan kabel cross. Gimana urutan warna kabelnya yang bener, dan kapan kita harus makai diantara keduanya.
Tentu bagi yang masih awam, yang baru ngulik jaringan masih bingung pas ketemu dua jenis kabel ini (termasuk admin awalnya). Wajar kok, karena mungkin tampaknya sepele, tapi berurusan sama kabel ya jelas teknis.
Jadi daripada kamu nebak-nebak malah akhirnya salah masang, ada baiknya kamu baca deh fungsi dan urutan kabel baik straight, maupun crossover. Biar kamu bisa ngerti dari awal, dan nantinya bisa masang sendiri kabel UTP.
Fungsi Kabel Straight
Admin jelasin dari kabel straight ya, dilihat dari namanya aja straight, yang kalo diterjemahkan berarti ‘lurus’. Jadi, model pemasangan kabel ini lurus alias straight.
Maksudnya, urutan warna kabel di ujung satu sama persis dengan yang di ujung satunya lagi. Jadi, kamu tinggal nyesuain urutannya aja, tanpa perlu nyilang-nyilang warna kabel segala.
Karena pemasangannya simpel, kabel straight cocok bagi temen-temen yang baru belajar. Fungsinya pun penting, dimana biasanya dipakai untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis, misalnya..
- Komputer ke port LAN
- Komputer ke hub
- Komputer ke router
- Switch ke hub
- Switch ke router
Jadi intinya kalau kamu pengen membuat koneksi antar perangkat yang berbeda fungsinya, kamu memerlukan kabel straight. Kabel ini pun udah jadi standar dalam pemasangan jaringan, terutama di kantor, rumah, atau bahkan lab komputer di sekolah.
Urutan Kabel Straight
Sekarang untuk urutan warna kabel straight, walaupun ada beberapa standar urutan, namun yang paling umum dipakai biasanya standar T568B.
Dan berdasarkan standar diatas, berikut urutan kabel straight..
Pin | Ujung Atas | Ujung Bawah |
---|---|---|
1 | Putih Orange | Putih Orange |
2 | Orange | Orange |
3 | Putih Hijau | Putih Hijau |
4 | Biru | Biru |
5 | Putih Biru | Putih Biru |
6 | Hijau | Hijau |
7 | Putih Cokelat | Putih Cokelat |
8 | Cokelat | Cokelat |
Kalo pertama kali ya jelas agak susah ngapalinnya, tapi palingga’ kamu hafalin urutannya dulu, terus tinggal cocokin aja di kedua ujung kabel. Kalau udah sesuai, tinggal masukin ke konektor RJ45, jepit pakai crimping tool, selesai deh.
Jangan lupa tes juga dengan LAN tester guna memastikan semua pin terhubung dengan baik.
Fungsi Kabel Crossover
Kalo diatas udah admin jelasin kabel straight, sekarang ganti topik ke kabel crossover. Kabel ini sering banget disebut juga dengan nama kabel cross.
Dari namanya aja udah jelas ya—crossover, yang kalo diterjemahkan berarti ‘penyilangan’. Yap, kabel ini disusun dengan urutan warna yang menyilang antara ujung satu dan ujung lainnya.
Mungkin terdengar ribet, tapi kabel crossover memiliki fungsi khusus yang tak bisa digantikan oleh kabel straight. Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan perangkat yang jenis dan fungsinya sama.
Jadi, ya berbeda dari kabel straight yang buat nyambungin PC ke router atau switch. Pada kabel cross, fungsinya biasanya digunakan di situasi-situasi seperti..
- Komputer ke komputer langsung tanpa lewat switch
- Router ke router
- Hub ke hub
- Switch ke switch
Jadi misal kamu pengen nransfer file dari satu laptop ke laptop lain tanpa menggunakan WiFi atau jaringan. Kamu bisa memanfaatkan kabel crossover, simpel, tanpa perlu beli alat tambahan.
Tinggal pasang kabel, atur IP-nya, dan tinggal dikirim aja data antar dua perangkat.
Tapi, karena kabel ini urutan warnanya berbeda di tiap ujungnya, pemasangannya agak lebih tricky dibanding straight. Kalau kamu salah pasang, ya koneksinya pasti gagal.
Urutan Kabel Crossover
Agar kabel crossover bisa berfungsi dengan benar, tentu kamu harus tahu urutan warnanya. Dan memang, urutan warna penting banget untuk memastikan pin di satu ujung kabel terhubung ke pin yang sesuai di ujung satunya—walaupun warnanya disilang.
Berikut urutan kabel crossover yang umumnya digunakan..
Pin | Ujung Atas | Ujung Bawah |
---|---|---|
1 | Putih Orange | Putih Hijau |
2 | Orange | Hijau |
3 | Putih Hijau | Putih Orange |
4 | Biru | Biru |
5 | Putih Biru | Putih Biru |
6 | Hijau | Orange |
7 | Putih Cokelat | Putih Cokelat |
8 | Cokelat | Cokelat |
Keliatan kan perbedaannya? Yang disilang itu pasangan pin nomor 1, 2, 3, dan 6. Bagian ini biasanya digunakan untuk mengirim dan menerima data, makanya ya penting untuk disesuaikan.
Sementara pin 4, 5, 7, dan 8 tetap lurus karena biasanya dipakai untuk hal lain seperti power atau sinyal tambahan—tergantung jenis perangkat yang dipakai.
Kalau kamu udah sering masang kabel sendiri, tentu urutan diatas nyantol aja di kepala. Tapi kalau masih baru-baru masang, catatan kecil di meja kerja atau post-it di dinding bisa ngebantu biar gak kebalik-balik.
Perbedaan Kabel Crossover dan Straight
Setelah diantara keduanya telah admin jelaskan, sekarang akan admin simpulkan perbedaannya. Agar temen-temen gak ketuker pas mau masang kabel, karena tentu pas prakteknya masih suka bingung karena dua kabel ini bentuk fisiknya mirip, padahal fungsinya ya beda.
Berikut tabel perbandingan antara kabel crossover dan kabel straight..
Kabel Crossover | Kabel Straight |
---|---|
Pemasangannya menyilang di beberapa pin (1, 2, 3, dan 6) | Pemasangannya lurus, sama persis di kedua ujung |
Digunakan untuk menghubungkan perangkat sejenis Contoh: komputer ke komputer, switch ke switch | Digunakan untuk menghubungkan perangkat berbeda jenis Contoh: komputer ke switch, router ke hub |
Umumnya dipakai untuk transfer data langsung (peer-to-peer) | Umumnya dipakai untuk akses jaringan dan internet |
Sedikit lebih rumit pemasangannya | Lebih gampang karena urutannya tidak berubah |
Dari tabel diatas, gampangnya gini..
- Kalau kamu mau koneksi antar perangkat yang beda fungsi, seperti PC ke modem atau PC ke router —> kamu perlu kabel straight.
- Tapi kalau kamu mau nyambungin dua PC tanpa perantara —> ya kamu perlu kabel crossover.
Penutup
Jadi ya meskipun topik soal kabel jaringan terdengar teknis dan bisa bikin pusing, tapi sebenarnya tak serumit itu. Dan dari kedua kabel diatas, baik kabel straight maupun crossover memiliki tugas dan fungsinya masing-masing.
Keduanya pun penting dan digunakan dalam dunia jaringan, tinggal kamu pilih sesuai kebutuhan.
Kalau kamu tahu fungsi dan urutan kabelnya dengan benar, dijamin pekerjaan instalasi jaringan bakalan jauh lebih gampang, minim error, dan tentunya lebih profesional. Kalau kamu tekuni pun, bisa jadi pekerjaan juga, menjadi teknisi jaringan yang dibutuhkan kantor-kantor.